Sabtu, 22 September 2018

Sistem Informasi Manajemen Minggu 3 E-learning Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA


1. Jelaskan Sistem Informasi yang di implementasi pada perusahaan/kantor tempat saudara berkerja.
2. Apa saja kelemahan Sistem Informasi yang di implementasikan pada perusahaan saudara.
3.  Jelaskan jenis-jenis Sistem Informasi yang banyak di implementasi pada perusahaan manufaktur atau jasa, dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas bisnis yang lingkungannya sangat cepat berubah dan persaingan yang semakin kompetitif dalam era Globalisasi saat ini.

Di era Globalisai saat ini, telah banyak perusahaan yang menggunakan media infromasi dan komunikasi dalam menjalankan bisnisnya. Salah satu yang media informasi dan komunikasi yang memungkinkan transaksi bisnis yakni e-commerce. O’Brien dan Marakas (2009) menyatakan bahwa e-commerce adalah menjual, membeli, memasarkan dan memberikan pelayanan pada produk , jasa, dan informasi pada network komputer yang bermacam-macam. Saat ini, banyak bisnis yang menggunakan internet, ekstranet, intranet, dan network lainnya untuk mendukung setiap tahap proses komersial, termasuk semua bentuk promosi, penjualan, dan customer support dalam setiap World Wide Web untuk keamanan internet dan mekanisme pembayaran yang meyakinkan proses pengiriman dan pembayaran. ( Luthfi,Septia,2015)
Contoh penerapan e-commerce ini pada perusahaan ritel yaitu Carrefour, bagaimana Carrefour ikut memanfaatkan internet untuk mendukung kegiatan bisnis mereka. Carrefour memiliki web pribadi yang berisi tentang perusahaan mereka dan juga data-data atau produk apa yang mereka tawarkan serta adanya informasi-informasi seperti diskon atau promo-promo lainnya, disamping itu juga Carrefour menyiapkan pelayanan pesan antar bagi para pelanggannya untuk mengakses atau berbelanja via online. Sistem pembayaran yang Carrefour tawarkan dengan e-commerce hampir sama dengan pada umumnya yaitu menggunakan credit card dan dengan keamanan yang terjaga dan aman dari tindakan criminal.
Dengan e-commerce ini sangatlah membantu dalam proses bisnis dan juga bisa meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari perusahaan dan juga bagi para pelanggan karena kalau melihat dari sisi pelanggan mereka tidak perlu capek-capek antri untuk melakukan pembayaran karena cukup melakukan pembelian via online akan lebih praktis dan barang belanjapun bisa diantarkan pada rumah pelanggan.

Di samping itu pelanggan juga bisa mengecek barang-barang yang mereka cari atau yang akan dibeli melalui web agar bisa mengetahui apakah barang tersebut available atau tidak ketika hendak melakukan belanja secara manual di Carrefour.Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi . sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetitif organisasi.
Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan perancangan. Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para kompetitor memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi perusahaan berbasis sistem informasi digunakan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan investasi serta menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan benar-benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.Beberapa sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen, sementara yang lainnya menjalankan berbagai macam fungsi.

1.         Peranan Proses Bisnis dan Operasional

Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.

a. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan.

b. Process Control Systems (PCS)
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan sistem ini.

c. Office Automation Systems (OAS)
OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalahword processing, surat elektronik. electronic mail, teleconferencing, dan lain-lain.

2.         Peranan Pengambilan Keputusan
v  Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh information reporting systems ( sistem pelaporan informasi).
v  Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer dikerjakan oleh decision support systems (sistem pendukung keputusan).
v  Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive information systems ( sistem informasi eksekutif)

3.         Peranan Persaingan Keuntungan Strategis

Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa : untuk Persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,Ancaman dari perusahaan baru,Ancaman dari produk pengganti,Kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan Kekuatan tawar-menawar dari pemasok.
Kekurangan PT. Carrefour dalam sistem informasi:
v  Baru beroperasi di Carrefour lebak bulus saja. Di website hanya terdapat 2 pilihan tempat Carrefour yaitu Carrefour Lebak Bulus-Jakarta Selatan dan Carrefour Sunset Road-Kuta, Bali.
v  Meskipun kelebihannya 'langsung ambil barang dan tidak perlu mengantri panjang', tetapi masyarakat awam berpikir bahwa tentang click & drive yaitu barang pesanan yang dikirim kerumah. Tetapi pada kenyataannya barang pesanan diambil di Carrefour yang diinginkan. Sehingga situs e-commerce Carrefour ini tidak melakukan pengiriman.
v  Permintaan yang besar tergantung pada pasar
v  Kurang memperhatikan aspek etika bisnis yang telah ditetapkan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha)
Sistem informasi yang biasanya diimplementasikan pada perusahaan baik manufaktur maupun jasa yakni :

1. Sistem Informasi Manajemen

Jenis sistem informasi pertama adalah sistem informasi manajeman. Sesuai dengan namanya, sistem informasi manajemen merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi yang digunakan pada sasaran kalangan manajerial.
sistem informasi manajemen ini sangat penting sekali untuk para level management dalam hal:
v  Melakukan monitoring terhadap kinerja anak buah
v  Memberikan penilaian langsung terhadap kinerja anak buah
v  Menerima laporan dan juga hasil pekerjaan dari anak buah atau bawahan
v  Melaksanakan fungsi pengawasan dan juga pemindahtugasan bagi bawahan dan juga anak buah
v  Memberikan masukan kepada dewan direksi terhadap promosi jabatan dari anak buah
v  Melihat kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh anak buah
v  Melakukan komunikasi antar level manajerial untuk kepentingna organisasi dan juga perusahaan.
v  Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen dalam mengatasi suatu permasalahan
Dengan adanya sistem informasi manajemen, maka hal ini akan sangat memudahkan para pegawai yang berada pada level manajerial untuk lebih bisa bekerja secara efisien dan tepat waktu, serta mempermudah pengambilan keputusan, serta pengawasan terhadap bawahannya.

2. Sistem Informasi Eksekutif

Jenis sistem informasi yang kedua adalah sistem informasi eksekutif. Sistem informasi eksekutif berarti merupakan sebuah sistem informasi yang dikembangkan dan juga diimplementasikan untuk memberikan kemudahan arus informasi suatu organisasi atau perusahaan kepada mereka yang berada pada level eksekutif.
Biasanya, sistem informasi yang ditujukan kepada level eksekutif dari suatu organisasi atau perusahaan banyak berisi mengenai:
v  Kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu
v  Kinerja dari level manajerial, atau jabatan yang langsung berada di bawah level eksekutif
v  Kondisi kestabilan keuangan dan juga finansial dari sebuah perusahaan ataupun organisasi
v  Lingkungan kerja dan juga budaya organisasi yang timbul pada perusahaan atau organisasi tersebut
v  Nilai perusahaan atau organisasi di dalam bursa saham
Sistem informasi eksekutif sanga penting untuk diimplementasikan, karena dapat membantu memudahkan para level eksekutif untuk dapat memantau langsung perusahaan atau organisasi yang mereka bawahi. Selain itu, dengan adanya sistem informasi eksekutif yang baik, maka seluruh level ekskutif dapat membantu mensejahterakan dan juga mengembangkan perusahaan atau organisasi yang mereka miliki menjadi lebih baik lagi.

3. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi manajemen, yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi dan juga penghitungan dari sebuah perusahaan ataupun organisasi.
Dengan adanya sistem informasi akuntasi yang diimplementasikan dengan baik dan juga benar, maka sistem informasi akuntasi ini dapat membantu para akuntan di sebuah perusahaan atau organisasi dalam melakukan:
v  Proses audit dari kondisi keuangan perusahaan
v  Menampilkan data-data pembelanjaan, pembelian, dan segala bentuk keuangan yang dilakukan dan dilalui oleh sebuah perusahaan
v  Membantu mempercepat proses penghitungan akuntansi keuangan
v  Menentukan keuntungan dan juga kerugian dari sebuah perusahaan
v  Memperjelas informasi penting mengenai jumlah dana yang harus dihtung dengan melakukan proses akuntansi
v  Merapihkan catatan keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi
v  Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan perusahaan, terutama pada level akuntansi keuangan perusahaan
Sistem informasi akuntasi sangat membantu para akuntan, terutama pada periode tutup buku di akhir tahun, karena dengan adanya sistem informasi akuntasi, semua transaksi selama setahun akan tersimpan ke dalam sistem, yang akan memudahkan akuntan dapat melakukan proses akuntansi menjadi lebih cepat, efisien dan juga lebih optimal.

4. Sistem Informasi Keuangan

Sistem informasi keuangan terkadang merupakan salah satu implementasi dari sistem informasi yang berada di bawah naungan manajamen, namun terkadang sistem informasi keuangan juga bisa merupakan sistem informasi yang berdiri sendiri. Ada beberapa perusahaan yang melibatkan pihak manajemen dalam membantu proses pengaturan keuangan perusahaan, dan ada yang tidak. Sehingga hal ini tergantung dari budaya organisasi dari perusahaan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan, dan juga beberapa manfaat dari sistem informasi keuangan:
v  Sistem informasi keuangan membantu mencatat segala bentuk transaski yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu, misalnya pada periode satu tahun
v  Sistem informasi keungan dapat diintegrasikan dengan sistem informasi akuntansi, untuk membantu mempermudah para akuntan dalam melakukan penghitungan mengenai neraca keuangan suatu perusahaan
v  Dengan adanya sistem informasi keuangan, para pegawai yang berada pada bagian keuangan bisa melakukan kroscek mengenai transaksi jual beli yang sudah pernah dilakukan oleh perusahaan tersebut.
v  Membantu mempermudah pekerjaan auditor dalam menganalisa keuangan suatu perusahaan
v  Mempercepat proses pencatatan dan juga pemanggilan kembali informasi mengenai transasksi jual beli yang sudah pernah dilakukan
v  Membantu penghitungan pajak dari suatu perusahaan
v  Melakukan monitoring terhadap karyawan yang sering melakukan peminjaman
v  Memonitoring mengenai potongan gaji dan juga pemberian bonus dan tunjangan karyawan

Dengan adanya sistem informasi keuangan ini, maka stiap detail transaksi keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi tidaka akan terlewat, sehingga sangat memudahkan setiap bagian perusahaan yang sistem informasinya terintegrasi dengan sistem informasi keuangan untuk melakukan analisis.

5. Sistem Informasi Manufaktur

Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi, terutama produksi barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah satu jenis sistem informasi yang wajib dimilki. Sistem informasi manufaktur kebanyakan digunakan dan juga diimplementasikan pada bagian produksi suatu perusahaan, yang bergerak di bidang produksi.
Pada dasarnya, sistem informasi manufaktur memilki banyak sekali fungsi, seperti:
v  Mencatat total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan
v  Mencatat barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality control
v  Mencatat hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran
v  Mencatat produk yang berhasil diekspor ke mancanegara
v  Mencatat biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi produksi
v  Melakukan analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya manusia di dalam proses produksi
v  Memberikan informasi mengenai kegiatan proses produksi yang sedang berlangsung
v  Membantu bagian produksi untuk menganalisa produk-produk apa saja yang harus dikembangkan, dihentikan ataupn diperbanyak produksinya
v  Membantu analisa kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil produksi perusahaan tersebut
v  Memberikan informasi kepada bagian RnD (Research and Development) dalam membantu mengembangkan produk – produk baru yang harus diproduksi
Sistem informasi manufaktur ini dapat terintegrasi dengan sistem informasi keuangan dan juga sistem informasi sumberdaya manusia atau SDM, karena di dalam implementasinya, banyak fungsi dari sistem informasi manufaktur ini sangat sangat penting bagi SDM dan juga keuangan.

6. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Jenis sistem informasi yang berikutnya adalah sistem informasi sumber daya manusia alias SDM. Sesuai dengan namanya, biasanya sistem informasi ini berhubungan dengan bagian personalia, atau HR dari suatu perusahaan dan juga organisasi.

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari sistem informasi sumber daya manusia:
v  Membantu bagian personalia dalam melakukan analisis mengenai gaji pokok dari seorang karyawan
v  Memberikan informasi mengenai kinerja yang dimiliki oleh setiap karyawan
v  Membantu bagian personalia dalam menganalisis bonus, potongan gaji, serta pemutasian dan kenaikan jabatan dari karyawan
v  Melakukan update data dari seluruh karyawan yang dimilkik oleh perusahaan tersebut
v  Sebagai acuan data dalam melakukan proses rekrutmen karyawan baru.
7. Sistem Informasi Pemasaran
Jenis sistem informasi berikutnya yang banyak diimplementasikan adalah jenis sistem informasi pemasaran. Jenis sistem informasi ini sangat penting terutama bagi bagian pemasaran suatu perusahaan. Sistem informasi pemasaran akan membantu mencatat dan juga memberkan informasi penting mengenai penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah perusahaan.
Sistem informasi pemasaran ini pada dasarnya dapat membantu usernya untuk:
v  Melakukan analisa terhadap pasar (analisis pasar)
v  Membantu bagian riset dan pengembangan untuk menganalisa produk-produk dari perusahaan tersebut



DAFTAR PUSTAKA



Kamis, 13 September 2018

Sistem Informasi Manajemen Minggu 2 E-learning Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA

1. Keunggulan bersaing Sistem Informasi?
2. Kenapa Sistem Informasi Penting dalam perasaingan bisnis yang semakin kompetitif saat ini?
3. Jelaskan Sistem dan Komponen Sistem Informasi di perusahaan saudara atau Sistem Informasi yang saudara ketahui dan pernah terlibat di dalam sistemnya atau sebagai user-end user pada sistem tersebut?

Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input ,proses , dan output . hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran . selain itu , sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat -sifat tertentu , yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem .

Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut ;

a.       Komponen sistem ( component system )

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi .artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan .setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan .suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut
“supra sistem “

b.      Batasan isstem ( Boundary )

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan lingkungan luarnya .

c.       Lingkungan luar sistem ( Environtment )

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan isstem yang mempengaruhi operasi sistem disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan .

d.      Penghubung sistem (interface )

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface .bentuk keluaran dari subsistem ini akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut ,dengan demikina dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan .
e.       Masukan sistem (input )

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem ,yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input ) dan signal ( signal input ) .

f.       Keluaran sistem ( output )

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna .
g.      Pengolah sistem (Process )

Suatu sistem yang dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran .

Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing

keunggulan kompetitif adalah menunjuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan berkaitan berkaitann dengan perusahaan lainnya. Keunggulan kompetitif muncul bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya.


Keuntungan Kompetitif


Pada SI, Keuntungan Kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mempengaruhi pangsa pasar. Buruh beragumentasi bahwa perusahaan         menerima keuntungan kompetitif dengan melakukan salah satu kegiatan dibawah ini :

–  Pruduksi dan pelayanan dengan harga murah,

–  Produksi dan pelayanan berkualitas tinggi, atau

–  Mempertemukan kebutuhan khusus dari segemnatsi pasar tertentu

Titik terpenting adalah manajemen perusahan menggunakan sumber daya fisik dan konseptual

untuk mempertemukan strategi yang objektif bagi perusahaan.

Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis,

taktis maupun operasional :


a.    KEUNGGULAN STRATEGIS (Strategic Advantage)

Keunggulan yang memiliki dampak funamentak dalam membentuk operasi perusahaan. sistem informasi ini dapat digunakan untuk menciptakan suatu keunggulan strategis. sebagai contoh sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar guna kemungkinan berbagai dengan sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannya. strategi ini apat menyebabkan operasi perusahaan akan di pengaruhi oleh beberapa cara secara fundamental. Pertama, akses yang ada saat ini bisa jadi dilakukan melalui piranti lunak computer buatan perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan menyebabkan perusahaan harus mempertimbangkan untuk membeli piranti lunak pelaporan standar dari vendor luar atau mempekerjakan perusahaan luar untuk merancang dan mengembangkan suatu sistem pelaporan baru.

            b.   KEUNGGULAN TAKTIS ( Tactical Advantage)

Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Dalam contoh kita, layanan pelanggan dapat di tingkatkan dengan menawarkan kepada pelanggan akses langsung ke informasi. Semua perusahaan ingin memuaskan pelanggan, karena kepuasan pelanggan akan menghasilkan pengulangan pembelian. Keputusan strategis menjadikan sistem informasi perusahaan tersedia bagi para pelanggan untuk meningkatkan layanan pelanggan.

           c.   KEUNGGULAN OPERASIONAL (Operational Advantage)

keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinilah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses. Suatu situs web yang meningkat pelanggan dan preferensi mereka dari transaksi-transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering memiliki cookies, file-file kecil berisi informasi yang terdapat di dalam computer pengguna, yang dapat menyimpan nomor akun, kata sandi, dan informasi lain yang berhubungan dengan transaksi pengguna. Ini merupakan kemudahan yang berharga bagi pelanggan, dan juga memberikan keuntungan langsung kepada perusahaan. Benar jika dikatakan bahwa para pelanggan yang menggunakan web untuk menempatkan pembelian mereka akan menghemat bahan perusahaan membayar seorang juru tulis untuk memasukan data tetapi ini hanyalah keuntungan yang bersifat minor saja.

Peranan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan

Sistem informasi dan teknologi informasi memberikan empat peran utama di dalam organisasi bisnis (perusahaan) yaitu untuk meningkatkan:


1)           Efisiensi.

Efisiensi artinya menggantikan peran manusia dengan teknologi informasi sehingga memudahkan pekerjaan dan mempercepat pekerjaan.


2)           Efektivitas.

Sistem informasi ini digunakan oleh pimpinan untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif berdasarkan informasi yang akurat, tepat waktu, relevan, mudah, murah dan handal.


3)           Komunikasi.

Untuk memudahkan komunikasi dan mempercepat pengambilan suatu keputusan dapat digunakan email atau teleconference.

4)           Kompetitif.

Kompetitif, artinya digunakan untuk meningkatkan daya saing perusahaan di dalam era persaingan yang semakin ketat ini.

Contoh pemanfaatan teknologi informasi dalam perusahaan :

Kebutuhan  efisiensi   waktu   dan  biaya   menyebabkan   setiap  pelaku   usaha   merasa   perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerjanya. Penerapan Teknologi informasi dan komunikasi tentu akan berdampak pada perubahan kebiasaan kerja. Contoh :  penggunaan intranet untuk helpdesk technical support yang memanfaatkan teknologi Local Area Netwok akan meminimalkan penggunaan kertas kerja pada operasional bisnis perusahaan. Selain itu pemanfaatan internet sebagai sarana untuk website perusahaan yang berfungsi sebagai online company profile juga akan meminimalkan anggaran keuangan perusahaan untuk mencetak company profile, bahkan dengan adanya website tersebut akan meningkatkan good corporate image terhadap pesaing, partner bisnis dan konsumennya.

Pengelolaan data informasi yang lebih baik akan membuat perusahaan mengetahui bagaimana perkembangan perusahaan yang bekerja dalam bidangnya. Sebuah tolak ukur akan informasi akan membuah terus bisa dilakukan evaluasi dalam kurun waktu jangka ya di tentukan. Maka dari itu, tujuan dari sistem informasi secara umum adalah sebagai dasar agar perusahaan mengerti dan mengetahui sampai manakah kemajuan sebuh perusahaan mampu berjalan dalam bidang bisnisnya.

Berikut adalah hal penting mengapa sistem informasi harus ada pada sebuah perusahaan:

1.      Mendorong perusahaan untuk sadar bahwa data informasi perusahaan dapat dikelola dengan lebih baik.

2.      Menghindari kesalahan fatal akibat kelalaian sumber daya manusia, meskipun dengan sebuah Sistem Informasi tetap harus menggunakan paling tidaknya tidak sebanyak kegiatan manual.

3.      Kemudahan manajemen perusahaan baik dari segi waktu, kemudahan dan keefektifan.

4.      Perusahaan akan lebih peka dengan adanya kekeliruan, dan kelengkapan informasi data pada perjalanan bisnis perusahaan. Sehingga dengan latar belakang tersebut segala upaya perbaikan dan evaluasi bisa cepat segera dilakukan.

5.      Mengendalikan kinerja bisnis supaya lebih cepat dengan pendayagunaan waktu yang efektif dan maksimal.


Dengan adanya sistem informasi, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat.

Teknologi informasi memainkan peranan penting dalam sebagian besar proses bisnis. Kecepatan, kemampuan pemrosesan informasi, dan konektivitas komputer secara mendasar meningkatkan efisiensi proses bisnis, seperti juga meningkatkan komunikasi dan kerja sama antar orang-orang yang bertanggung jawab atas operasi dan manajemennya

Komponen dan jenis sistem informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen komponen yang disebut blok bangunan ( building building ) yang terdiri dari blok masukan , blok model , blok keluaran , blok teknologi , blok basis data ,blok kendali . sebagai suatu sistem , keenam blok tersebut masing masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran .

1.                  Blok masukan ( input block )
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi ,termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan ,yang dapat berupa doukumen – dokumen dasar .

2.                  Blok model ( model block )
Terdiri dari kombinasi prosedur ,logika ,dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data .

3.                  Blok keluaran ( output block )
Produk dari sistem informasi adalah kekurangan yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem .

4.                  Blok teknologi  ( technology block )
Merupakan “tool box “ dalam sistem informasi , digunakan untuk menerima input

,menjalankan model ,menyimpan dan mengakses data , menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan


 5.      Blok basis data ( database block )
Merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain , tersimpat di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

 6.      Blok kendali ( control block )
Untuk mencegah atau untuk mengendalikan dari hal – hal yang dapat merusak sistem ataupun kesalahan -kesalajam yang dapat cepat diatasi .
Berikut adalah sistem informasi sebagai user-end user

1.      Management Information Systems (MIS)

MIS menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya manajer penjualan menggunakan informasi melalui jaringan komputer untuk mengakses perkembangan hasil penjualan produk mereka dan memperoleh laporan analisis penjualan harian sekaligus melakukan evaluasi hasil penjualan yang dibuat oleh masing-masing staf penjualan.

2.      Decision Support Systems (DSS)

DSS merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung kepada seorang manajer dalam proses pengambilan keputusan. Contohnya seorang manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan seberapa banyak produk yang akan dihasilkan berdasarkan perkiraan penjualan, promosi yang akan dilakukan, dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam menghasilkan produk.


3.      Executive Information Systems (EIS)

EIS merupakan suatu sistem informasi yang menyediakan informasi penting dari berbagai sumber internal dan eksternal yang mudah digunakan oleh para eksekutif dan manajer. Contohnya para eksekutif dapat menggunakan terminal layar sentuh untuk segera melihat atau menampilkan teks dan grafik yang mencakup bidang-bidang utama dari suatu organisasi sekaligus daya saing kinerjanya.

Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input ,proses , dan output . hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran . selain itu , sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat -sifat tertentu , yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem .

Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut ;

a.       Komponen sistem ( component system )

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi .artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan .setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan .suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut
“supra sistem “

b.      Batasan isstem ( Boundary )

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan lingkungan luarnya .

c.       Lingkungan luar sistem ( Environtment )

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan isstem yang mempengaruhi operasi sistem disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan .

d.      Penghubung sistem (interface )

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface .bentuk keluaran dari subsistem ini akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut ,dengan demikina dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan .
e.       Masukan sistem (input )

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem ,yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input ) dan signal ( signal input ) .

f.       Keluaran sistem ( output )

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna .
g.      Pengolah sistem (Process )

Suatu sistem yang dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran .


Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing

keunggulan kompetitif adalah menunjuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan berkaitan berkaitann dengan perusahaan ;ainnya. Keunggulan kompetitif muncul bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya.

Keuntungan Kompetitif

Pada SI, Keuntungan Kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mempengaruhi pangsa pasar. Buruh beragumentasi bahwa perusahaan keuntungan kompetitif dengan melakukan salah satu kegiatan dibawah ini :

–  Pruduksi dan pelayanan dengan harga murah,

–  Produksi dan pelayanan berkualitas tinggi, atau

–  Mempertemukan kebutuhan khusus dari segemnatsi pasar tertentu

Titik terpenting adalah manajemen perusahan menggunakan sumber daya fisik dan konseptual

untuk mempertemukan strategi yang objektif bagi perusahaan.

Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis,

taktis maupun operasional :

 a.    KEUNGGULAN STRATEGIS (Strategic Advantage)

Keunggulan yang memiliki dampak funamentak dalam membentuk operasi perusahaan. sistem informasi ini dapat digunakan untuk menciptakan suatu keunggulan strategis. sebagai contoh sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar guna kemungkinan berbagai dengan sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannya. strategi ini apat menyebabkan operasi perusahaan akan di pengaruhi oleh beberapa cara secara fundamental. Pertama, akses yang ada saat ini bisa jadi dilakukan melalui piranti lunak computer buatan perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan menyebabkan perusahaan harus mempertimbangkan untuk membeli piranti lunak pelaporan standar dari vendor luar atau mempekerjakan perusahaan luar untuk merancang dan mengembangkan suatu sistem pelaporan baru.

b.   KEUNGGULAN TAKTIS ( Tactical Advantage)

Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Dalam contoh kita, layanan pelanggan dapat di tingkatkan dengan menawarkan kepada pelanggan akses langsung ke informasi. Semua perusahaan ingin memuaskan pelanggan, karena kepuasan pelanggan akan menghasilkan pengulangan pembelian. Keputusan strategis menjadikan sistem informasi perusahaan tersedia bagi para pelanggan untuk meningkatkan layanan pelanggan.

c.   KEUNGGULAN OPERASIONAL (Operational Advantage)

keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Disinilah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses. Suatu situs web yang meningkat pelanggan dan preferensi mereka dari transaksi-transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering memiliki cookies, file-file kecil berisi informasi yang terdapat di dalam computer pengguna, yang dapat menyimpan nomor akun, kata sandi, dan informasi lain yang berhubungan dengan transaksi pengguna. Ini merupakan kemudahan yang berharga bagi pelanggan, dan juga memberikan keuntungan langsung kepada perusahaan. Benar jika dikatakan bahwa para pelanggan yang menggunakan web untuk menempatkan pembelian mereka akan menghemat bahan perusahaan membayar seorang juru tulis untuk memasukan data tetapi ini hanyalah keuntungan yang bersifat minor saja.

Peranan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan

Sistem informasi dan teknologi informasi memberikan empat peran utama di dalam organisasi bisnis (perusahaan) yaitu untuk meningkatkan:


1)           Efisiensi.

Efisiensi artinya menggantikan peran manusia dengan teknologi informasi sehingga memudahkan pekerjaan dan mempercepat pekerjaan.


2)           Efektivitas.

Sistem informasi ini digunakan oleh pimpinan untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif berdasarkan informasi yang akurat, tepat waktu, relevan, mudah, murah dan handal.


3)           Komunikasi.

Untuk memudahkan komunikasi dan mempercepat pengambilan suatu keputusan dapat digunakan email atau teleconference.


4)           Kompetitif.

Kompetitif, artinya digunakan untuk meningkatkan daya saing perusahaan di dalam era persaingan yang semakin ketat ini.

Contoh pemanfaatan teknologi informasi dalam perusahaan :

Kebutuhan  efisiensi   waktu   dan  biaya   menyebabkan   setiap  pelaku   usaha   merasa   perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerjanya. Penerapan Teknologi informasi dan komunikasi tentu akan berdampak pada perubahan kebiasaan kerja. 

Contoh :  penggunaan intranet untuk helpdesk technical support yang memanfaatkan teknologi Local Area Netwok akan meminimalkan penggunaan kertas kerja pada operasional bisnis perusahaan. Selain itu pemanfaatan internet sebagai sarana untuk website perusahaan yang berfungsi sebagai online company profile juga akan meminimalkan anggaran keuangan perusahaan untuk mencetak profile, bahkan dengan adanya website tersebut akan meningkatkan good corporate image terhadap pesaing, partner bisnis dan konsumennya.

Pengelolaan data informasi yang lebih baik akan membuat perusahaan mengetahui bagaimana perkembangan perusahaan yang bekerja dalam bidangnya. Sebuah tolak ukur akan informasi akan membuah terus bisa dilakukan evaluasi dalam kurun waktu jangka ya di tentukan. Maka dari itu, tujuan dari sistem informasi secara umum adalah sebagai dasar agar perusahaan mengerti dan mengetahui sampai manakah kemajuan sebuh perusahaan mampu berjalan dalam bidang bisnisnya.

Berikut adalah hal penting mengapa sistem informasi harus ada pada sebuah perusahaan:

1.      Mendorong perusahaan untuk sadar bahwa data informasi perusahaan dapat dikelola dengan lebih baik.

2.      Menghindari kesalahan fatal akibat kelalaian sumber daya manusia, meskipun dengan sebuah Sistem Informasi tetap harus menggunakan paling tidaknya tidak sebanyak kegiatan manual.

3.      Kemudahan manajemen perusahaan baik dari segi waktu, kemudahan dan keefektifan.

4.      Perusahaan akan lebih peka dengan adanya kekeliruan, dan kelengkapan informasi data pada perjalanan bisnis perusahaan. Sehingga dengan latar belakang tersebut segala upaya perbaikan dan evaluasi bisa cepat segera dilakukan.

5.      Mengendalikan kinerja bisnis supaya lebih cepat dengan pendayagunaan waktu yang efektif dan maksimal.


Dengan adanya sistem informasi, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat.

Teknologi informasi memainkan peranan penting dalam sebagian besar proses bisnis. Kecepatan, kemampuan pemrosesan informasi, dan konektivitas komputer secara mendasar meningkatkan efisiensi proses bisnis, seperti juga meningkatkan komunikasi dan kerja sama antar orang-orang yang bertanggung jawab atas operasi dan manajemennya

Komponen dan jenis sistem informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen komponen yang disebut blok bangunan ( building building ) yang terdiri dari blok masukan , blok model , blok keluaran , blok teknologi , blok basis data ,blok kendali . sebagai suatu sistem , keenam blok tersebut masing masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran .

1.                  Blok masukan ( input block )
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi ,termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan ,yang dapat berupa doukumen – dokumen dasar .

2.                  Blok model ( model block )
Terdiri dari kombinasi prosedur ,logika ,dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data .

3.                  Blok keluaran ( output block )
Produk dari sistem informasi adalah kekurangan yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem .

4.                  Blok teknologi  ( technology block )
Merupakan “tool box “ dalam sistem informasi , digunakan untuk menerima input

,menjalankan model ,menyimpan dan mengakses data , menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan

5.      Blok basis data ( database block )

Merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain , tersimpat di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6.      Blok kendali ( control block )

Untuk mencegah atau untuk mengendalikan dari hal – hal yang dapat merusak sistem ataupun kesalahan -kesalajam yang dapat cepat diatasi .
Berikut adalah sistem informasi sebagai user-end user

1.      Management Information Systems (MIS)

*MIS menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya manajer penjualan menggunakan informasi melalui jaringan komputer untuk mengakses perkembangan hasil penjualan produk mereka dan memperoleh laporan analisis penjualan harian sekaligus melakukan evaluasi hasil penjualan yang dibuat oleh masing-masing staf penjualan.

2.      Decision Support Systems (DSS)

DSS merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung kepada seorang manajer dalam proses pengambilan keputusan. Contohnya seorang manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan seberapa banyak produk yang akan dihasilkan berdasarkan perkiraan penjualan, promosi yang akan dilakukan, dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam menghasilkan produk.


3.      Executive Information Systems (EIS)

EIS merupakan suatu sistem informasi yang menyediakan informasi penting dari berbagai sumber internal dan eksternal yang mudah digunakan oleh para eksekutif dan manajer. Contohnya para eksekutif dapat menggunakan terminal layar sentuh untuk segera melihat atau menampilkan teks dan grafik yang mencakup bidang-bidang utama dari suatu organisasi sekaligus daya saing kinerjanya.