Rabu, 05 Desember 2018

Sistem Informasi Manajemen Minggu 10 E-learning Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA

Quiz Keamanan Sistem Informasi harus menjadi perhatian yang utama bagi perusahaan yang telah full service melalui Sistem Informasi (paper less). Sistem Informasi memiliki banyak manfaat dan kemudahan akses data dan informasi baik secara off line maupun online. Sebaliknya Sistem Informasi bisa menjadi sangat rentan akan hal-hal yang tidak di inginkan, jelaskan statement ini dan beri contoh serta cara mencegah dan mengatasinya. Forum Saya yakin saudara memiliki pengalaman dalam keamanan Sistem Informasi terutama seperti gangguan Hacker, virus atau lainnnya baik yang bersifat mengganggu aktivitas sistem secara langsung atau merusah data/file pada komputer/sistem informasi. Jelaskan cara mencegah dan menanggulangi apabila Sistem Informasi atau komputer mengalami hal ini. Keamanan informasi menggambarkan usaha untuk melindungi komputer dan non peralatan komputer, fasilitas, data, dan informasi dari penyalahgunaan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.Keamanan informasi dimaksudkan untuk mencapai kerahasiaan, ketersediaan, dan integritas di dalam sumber daya informasi dalam suatu perusahaan.Masalah keamanan informasi merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sistem informasi.Akan tetapi, masalah keamanan ini kurang mendapat perhatian dari para pemilik dan pengelola sistem informasi.Informasi saat ini sudah menjadi sebuah komoditi yang sangat penting.Bahkan ada yang mengatakan bahwa kita sudah berada di sebuah “information-based society”. Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat essensial bagi suatu organisasi, baik yang berupa organisasi komersial (perusahaan), perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, maupun individual (pribadi). Hal ini dimungkinkan dengan perkembangan pesat di bidang teknologi komputer dan telekomunikasi. Sangat pentingnya nilai sebuah informasi menyebabkan seringkali informasi diinginkan hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu. Jatuhnya informasi ke tangan pihak lain dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi. Jaringan komputer seperti LAN(Local Area Network) dan internet, memungkinkan untuk menyediakan informasi secara cepat.Hal ini menjadi salah satu alasan perusahaan mulai berbondong-bondong membuat LAN untuk sistem informasinya dan menghubungkan LAN tersebut ke Internet.Terhubungnya komputer ke internet membuka potensi adanya lubang keamanan(security hole) yang tadinya bisa ditutupi dengan mekanisme keamanan secara fisik. Hal-hal yang tidak di inginkan salah satunya ada Virus. Ancaman yang paling terkenal dalam keamanan sistem informasi adalah virus.Virus adalah sebuah program komputer yang dapat mereplikasi dirinya sendiri tanpa pengetahuan pengguna. Ancaman dalam sistem informasi merupakan serangan yang dapat muncul pada sistem yang digunakan. Serangan dapat diartikan sebagai “tindakan yang dilakukan denganmenggunakan metode dan teknik tertentu dengan berbagai tools yang diperlukansesuai dengan kebutuhan yang disesuaikan dengan objek serangan tertentu baikmenggunakan serangan terarah maupun acak“. Serangan yang terjadi terhadapsebuah sistem jaringan dikalangan praktisi lazim sering disebut dengan penetration.Dalam materi keamanan sistem dikenal sangat banyak dan beragam teknik serangan terhadap sebuah sistem sesuai dengan sifat dan karakteristiknya. Teknik serangan semakin lama semakin canggih dan sangat sulit di prediksi dan dideteksi. 1. Memasang Proteksi Untuk lebih meningkatkan keamanan sistem informasi, proteksidapat ditambahkan. Proteksi ini dapat berupa filter (secara umum)dan yang lebih spesifik adalah firewall. Filter dapat digunakanuntuk memfilter e-mail, informasi, akses, atau bahkan dalam level packet. Sebagai contoh, di sistem UNIX ada paket program “tcpwrapper” yang dapat digunakan untuk membatasi akses kepadaservis atau aplikasi tertentu. Misalnya, servis untuk “telnet” dapatdibatasi untuk untuk sistem yang memiliki nomor IP tertentu, atau memiliki domain tertentu. Sementara firewall dapat digunakanuntuk melakukan filter secara umum.Untuk mengetahui apakah server anda menggunakan tcpwrapper atau tidak, periksa isi berkas /etc/inetd.conf. Biasanya tcpwrapper dirakit menjadi “tcpd”.Apabila servis di server anda (misalnya telnet atau ftp) dijalankan melalui tcpd, maka server anda menggunakan tcpwrapper. Biasanya, konfigurasi tcpwrapper (tcpd) diletakkan di berkas /etc/hosts.allow dan /etc/hosts.deny. 2. Firewall Firewall merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet dengan jaringan internal (Lihat Figure 4.1 on page 55). Informasi yang keluar atau masuk harus melalui firewall ini.Tujuan utama dari firewall adalah untuk menjaga (prevent) agar akses (ke dalam maupun ke luar) dari orang yang tidak berwenang (unauthorized access) tidak dapat dilakukan. Konfigurasi dari firewallbergantung kepada kebijaksanaan (policy) dari organisasi yangbersangkutan, yang dapat dibagi menjadi dua jenis: • apa-apa yang tidak diperbolehkan secara eksplisit dianggap tidak diperbolehkan (prohibitted) • apa-apa yang tidak dilarang secara eksplisit dianggapdiperbolehkan (permitted) Firewall bekerja dengan mengamati paket IP (Internet Protocol) yang melewatinya. Berdasarkan konfigurasi dari firewall maka akses dapat diatur berdasarkan IP address, port, dan arah informasi.Detail dari konfigurasi bergantung kepada masing-masing firewall.Firewall dapat berupa sebuah perangkat keras yang sudahdilengkapi dengan perangkat lunak tertentu, sehingga pemakai (administrator) tinggal melakukan konfigurasi dari firewall tersebut.Firewall juga dapat berupa perangkat lunak yang ditambahkankepada sebuah server (baik UNIX maupun Windows NT), yang dikonfigurasi menjadi firewall. Dalam hal ini, sebetulnya perangkat komputer dengan prosesor Intel 80486 sudah cukup untuk menjadi firewall yang sederhana. Firewall biasanya melakukan dua fungsi; fungsi (IP) filtering danfungsi proxy. Keduanya dapat dilakukan pada sebuah perangkat komputer (device) atau dilakukan secara terpisah.Beberapa perangkat lunak berbasis UNIX yang dapat digunakan untuk melakukan IP filtering antara lain: • ipfwadm: merupakan standar dari sistem Linux yang dapatdiaktifkanpada level kernel • ipchains: versi baru dari Linux kernel packet filtering yang diharapkan dapat menggantikan fungsi ipfwadm Fungsi proxy dapat dilakukan oleh berbagai software tergantung kepada jenis proxy yang dibutuhkan, misalnya web proxy, rloginproxy, ftp proxy dan seterusnya. Di sisi client sering kala dibutuhkan software tertentu agar dapat menggunakan proxy server ini, seperti misalnya dengan menggunakan SOCKS. Beberapa perangkat lunak berbasis UNIX untuk proxy antara lain: • Socks: proxy server oleh NEC Network Systems Labs • Squid: web proxy server Informasi mengenai firewall secara lebih lengkap dapat dibaca pada referensi [19, 24] atau untuk sistem Linux dapat dilakukan dengan mengunjungi web site berikut: . 3. Pemantau adanya serangan Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk mengetahui adanya tamu tak diundang (intruder) atau adanya serangan (attack).Nama lain dari sistem ini adalah “intruder detection system” (IDS).Sistem ini dapat memberitahu administrator melalui e-mail maupunmelalui mekanisme lain seperti melalui pager.Ada berbagai cara untuk memantau adanya intruder. Ada yang sifatnya aktif dan pasif. IDS cara yang pasif misalnya dengan memonitor logfile. Contoh software IDS antara lain: • Autobuse, mendeteksi probing dengan memonitor logfile. • Courtney, mendeteksi probing dengan memonitor packet yang lalu lalang • Shadow dari SANS 4. Pemantau integritas sistem Pemantau integritas sistem dijalankan secara berkala untuk menguji integratitas sistem. Salah satu contoh program yang umum digunakan di sistem UNIX adalah program Tripwire. Program paket Tripwire dapat digunakan untuk memantau adanya perubahan padaberkas. Pada mulanya, tripwire dijalankan dan membuat databasemengenai berkas-berkas atau direktori yang ingin kita amati beserta “signature” dari berkas tersebut. Signature berisi informasi mengenai besarnya berkas, kapan dibuatnya, pemiliknya, hasil checksum atau hash (misalnya dengan menggunakan program MD5), dan sebagainya. Apabila ada perubahan pada berkas tersebut, maka keluaran dari hash function akan berbeda dengan yang ada di database sehingga ketahuan adanya perubahan. 5. Audit: Mengamati Berkas Log Segala (sebagian besar) kegiatan penggunaan sistem dapat dicatat dalam berkas yang biasanya disebut “logfile” atau “log” saja. Berkas log ini sangat berguna untuk mengamati penyimpangan yang terjadi. Kegagalan untuk masuk ke sistem (login), misalnya,tersimpan di dalam berkas log. Untuk itu para administrator diwajibkan untuk rajin memelihara dan menganalisa berkas log yang dimilikinya. 6. Backup secara rutin Seringkali tamu tak diundang (intruder) masuk ke dalam sistem dan merusak sistem dengan menghapus berkas-berkas yang dapat ditemui.Jika intruder ini berhasil menjebol sistem dan masuk sebagai super user (administrator), maka ada kemungkinan diadapat menghapus seluruh berkas.Untuk itu, adanya backup yang dilakukan secara rutin merupakan sebuah hal yang esensial.Bayangkan apabila yang dihapus oleh tamu ini adalah berkas penelitian, tugas akhir, skripsi, yang telah dikerjakan bertahun-tahun.Untuk sistem yang sangat esensial, secara berkala perlu dibuat backup yang letaknya berjauhan secara fisik.Hal ini dilakukan untuk menghindari hilangnya data akibat bencana seperti kebakaran, banjir, dan lain sebagainya. Apabila data-data dibackup akan tetapi diletakkan pada lokasi yang sama, kemungkinan data akan hilang jika tempat yang bersangkutan mengalami bencana seperti kebakaran.Untuk menghindari hal ini, enkripsi dapat digunakan untuk melindungi adanya sniffing. Paket yang dikirimkan dienkripsi dengan RSA atau IDEA sehingga tidak dapat dibaca oleh orangyang tidak berhak. Salah satu implementasi mekanisme ini adalah SSH (Secure Shell). Ada beberapa implementasi SSH ini, antara lain: • SSH untuk UNIX (dalam bentuk source code, gratis) • SSH untuk Windows95 dari Data Fellows (komersial) http://www.datafellows.com/ • TTSSH, yaitu skrip yang dibuat untuk Tera Term Pro (gratis,untuk Windows 95) http://www.paume.itb.ac.id/rahard/koleksi • SecureCRT untuk Windows95 (shareware / komersial) 7. Penggunaan Enkripsi untuk meningkatkan keamanan Salah satu mekanisme untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan teknologi enkripsi. Data-data yang anda kirimkan diubah sedemikian rupa sehingga tidak mudah disadap. Banyak servis di Internet yang masih menggunakan “plain text” untuk authentication, seperti penggunaan pasangan userid dan password.Informasi ini dapat dilihat dengan mudah oleh programpenyadap (sniffer). Contoh servis yang menggunakan plain text antara lain: • akses jarak jauh dengan menggunakan telnet dan rlogin • transfer file dengan menggunakan FTP • akses email melalui POP3 dan IMAP4 • pengiriman email melalui SMTP • akses web melalui HTTP Penggunaan enkripsi untuk remote akses (misalnya melalui sshsebagai penggani telnet atau rlogin) akan dibahas di bagian tersendiri. 8. Telnet atau shell aman Telnet atau remote login digunakan untuk mengakses sebuah “remotesite” atau komputer melalui sebuah jaringan komputer. Akses ini dilakukan dengan menggunakan hubungan TCP/IP dengan menggunakan user id dan password. Informasi tentang user id dan password ini dikirimkan melalui jaringan komputer secara terbuka. Akibatnya ada kemungkinan seorang yang nakal melakukan “sniffing” dan mengumpulkan informasi tentang pasangan user id dan password ini. Cara Mengatasi Tindakan Hacking Umumnya para hacker mengambil alih website melalui beberapa cara seperti: Deface, SQL Injection, Malware, XSS, RFI, CRLF, CSRF, Base64 dsb. Berikut ini adalah beberapa trik pencegahan yang dapat anda upayakan untuk mengamankan website anda sebelum website kita menjadi korban hacker: A). Password Pastikan agar anda menggunakan password yang kuat dengan kombinasi a-z, A-Z, 1-0, dan kode simbol seperti !@#$%^&*(). Selain itu ada baiknya agar anda mengubah password anda secara berkala untuk memaksimalkan keamanan website anda. B). Versi WordPress Pastikan agar anda selalu meng-update versi wordpress anda ke versi terbaru.Karena wordpress menyempurnakan fitur dan celah keamanan dari versi ke versi selain itu juga dapat meminimalisir informasi kepada hacker mengenai versi wordpress yang anda gunakan.Anda dapat melakukan ini melalui dasbuard wordpress anda. Pada umumnya, pada theme standar anda dapat menyembunyikan versi wordpress anda melalui Appeareance>Editor. Lalu editlah pada bagian function.php dan hapus berikut Umumnya tidak semua theme menyediakan informasi mengenai versi wordpress, namun beberapa theme tetap meninggalkan informasi ini. C). File Permission File Permission adalah fitur yang disediakan pada halaman CPanel bagian File Manager pada server hosting anda yang digunakan untuk merubah parameter standar pada sebuah file satuan ataupun kumpulan untuk memungkinkan file tersebut diakses, dibaca ataupun dirubah oleh pengguna. Umumnya hacker yang dapat dikatakan berhasil apabila telah melakukan inject dan berhasil mereset password admin anda. Untuk itu anda dapat membatasi hal tersebut dengan mengunci file permission pada cpanel tersebut. Cara merubah file permission adalah dengan klik kanan pada file yang bersangkutan lalu akan terdapat 3 baris kotak yang dapat dicentang atau dihilangkan centangnya. Anda tidak perlu mengubah semua file permision pada file website anda namun ada baiknya anda mengubah permission pada file-file berikut dan nilai yang direkomendasikan: .htaccess ubah menjadi 444 atau 404 wp-config.php ubah menjadi 444 atau 400 index.php 444 atau 400 wp-blog-header.php 400 atau 444 wp-admin 755 atau 705 wp-includes 755 atau 705 wp-content 755 atau 705 wp-content/bps-backup 755 D). Sembunyikan Plugin Anda Usahakan agar anda menyembunyikan semua plugin yang anda gunakan.Hal ini untuk menutup kemungkinan dan memberi ide kepada hacker untuk menemukan mana-mana saja plugin yang dapat dijadikan celah untuk melakukan hack. Untuk menyembunyikan plugin yang terinstal pada wordpress anda, dapat meng-upload file index kosong ke dalam folder /wp-content/plugins/ E). White list pada .htaccess Untuk mencegah hacker mengotak-atik folder admin anda ada baiknya anda memasukkan daftar IP Whitelist yang diperbolehkan untuk mengakses folder-folder penting pada website anda sehingga tidak akan ada orang yang dapat melihat folder admin kecuali anda dan daftar IP yang diberikan izin akses. Untuk melakukan hal ini anda dapat menambahkan beberapa baris script kode pada file .htaccess anda yang terletak pada file Manager didalam Cpanel. (munculkan bila tersembunyi). Secara default, letak file .htaccess adalah didalam /wp-admin/ F). Anda dapat mengedit file .htaccess ini langsung melalui cpanel atau melalui komputer anda namun sebaiknya file ini anda backup terlebih dahulu. Setelah itu tambahkan beberapa baris kode dibawah ini pada file .htaccess anda: AuthUserFile /dev/null AuthGroupFile /dev/null AuthName “WordPress Admin Access Control” AuthType Basic order deny,allow deny from all # Whitelist Your IP address allow from xx.xx.xx.xxx # Whitelist Your Office’s IP address allow from xx.xx.xx.xxx # Whitelist Your IP address While Your Traveling (Delete When You Come Back Home) allow from xx.xx.xx.xxx Note: Ganti tulisan xx tersebut dengan IP address anda dan IP lain yang ingin anda beri akses. G). Plugins Security Beberapa plugins dibawah ini dapat berfungsi maksimal untuk melindungi file-file penting yang rentan menjadi sasaran utama para hacker untuk diserang. Anda dapat menginstal plugin-plugin berikut: Bulletproof Security (untuk melindungi file .htaccess dan fitur-fitur security lainnya. Login LockDown (untuk melindungi halaman login anda dari ‘brute force attack’ ,mencatat IP yang berusaha untuk login ke website anda juga memblok IP yang mencurigakan.) WordPress Firewall (dapat memblokir script-script dan parameter yang mencurigakan) Timthumb Vulnerability Scanner(untuk mendeteksi script-script mencurigakan yang ditanam oleh hacker yang ingin memanfaatkan situs anda) H). Themes Upayakan agar anda tidak mendownload theme yang tidak jelas sumbernya ataupun versi yang Nulled.Karena memungkinkan bagi hacker untuk menambahkan script-script yang dapat dimanfaatkan untuk menyusup kedalam website anda. I). Plugin Update Banyak hacker memanfaatkan celah pada beberapa plugin yang menurut mereka dapat diserang.Oleh karena itulah para pembuat plugin terus menyempurnakan plugin-plugin mereka selain untuk memperkaya fitur juga meningkatkan keamanan yang sebelumnya dapat dimanfaatkan oleh hacker. J). Backup Database Untuk mencegah kemungkinan terburuk sangat disarankan agar anda melakukan update database pada wordpress anda dengan bantuan wp-db-backup atau wp-time-machine. wp-time-machine mempunyai fitur melakukan full backup situs wordpress anda, mulai dari image, comment, postingan, theme hingga semua plugin and Daftar Pustaka http://muthiara086.blogspot.com/2017/06/quiz-minggu-10-keamanan-sistem.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar